Tampilkan postingan dengan label buku. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label buku. Tampilkan semua postingan

1 Feb 2011

Murah Meriah

Apa yang bisa kamu dapatkan dengan uang lima ribu rupiah?

Bagi ibu-ibu, uang lima ribu rupiah di jaman sekarang - dimana harga cabai bisa bikin kuping berdiri dan muka memerah hanya dengan mendengarnya – lebih baik berdiam diri di rumah ketimbang membawanya ke warung, hanya bikin bingung seperti orang linglung. 

27 Jan 2011

Senikmat Donuts

Yihaa…! Aku gembira, aku bahagia, aku bersuka ria. Sebuah kiriman buku dari Surabaya baru saja kuterima.Alhamdulillah, terima kasih ya Allah. 

Writing Donuts. Yups, buku resep membuat donuts. Aku semakin yakin, apalagi di sampul buku itu ada gambar donuts yang keliatannya yummy sekali.

Tapi, ups! Tunggu dulu! Sepertinya aku keliru. Buku ini tidak berisi resep membuat donuts, tapi trik dan tips menulis agar senikmat donuts. O..o…aku jadi malu ( tutup muka ala Oom Sule. Hehehee )

16 Des 2010

Bekas Bagimu, Baru Bagiku

It’s time to read! Ya, setelah kemarin berjibaku dengan soal-soal tes dan lomba cerdas cermat yang menyisakan kenangan dan pelajaran berharga, sekarang adalah waktu untuk memuaskan hobiku. Hobby apalagi kalau bukan membaca. Masih ada enam buku yang belum aku ‘lahap’.

Kiriman tujuh buku bekas yang dibeli abi sebenarnya sudah datang sejak minggu kemarin. Namun, karena saat itu aku masih harus konsentrasi dengan belajarku, abi sengaja ‘menyembunyikan’ buku bekas itu. Buku bekas? Ya, buku bekas! Ketujuh buku itu memang buku-buku bekas alias buku second yang abi beli secara online. Entah bagaimana mulanya, yang kutahu abi menerima sebuah sms berisi tawaran ketujuh buku ini. Abi langsung setuju dan minta dikirimi nomor rekening bukumoo123, pengirim sms tersebut. Setelah mentransfer sejumlah uang yang disebutkan oom bukumoo123 ini, dua hari berikutnya kiriman bukupun datang. Aku tidak tahu pasti sejauh mana abi dan oom bukumoo123 ini saling mengenal, tapi menurutku semua bisa berjalan karena mereka saling percaya. 

Mungkin sahabat merasa aneh dengan buku yang dipesan abiku. Mengapa buku-buku bekas? Kenapa tidak membali buku yang baru? Begini, ada perbedaan cara pandang antara aku ( kami ) dengan sahabat. Bekas bagi sahabat, belum tentu bagi kami. Kami tetap menganggap baru selagi kami belum pernah membacanya. Bekas bagi kami adalah ketika buku itu sudah pernah kami baca, meskipun baru hitungan menit yang lalu kami membelinya. Jadi bekas atau baru bukan sekedar dari bungkusan dan segel yang masih utuh saat kami terima. Bagi kami bekas berarti sudah pernah kami baca, dan termasuk baru selama kami belum pernah membacanya. Buku-buku bekas ( tapi baru ) yang kami terima dari oom bukumoo123 ini secara fisik tidaklah seburuk sebutannya. Kondisinya masih cukup bagus, bahkan beberapa diantaranya masih benar-benar baru, baik fisik maupun tahun terbitnya.

Jadi, meskipun abi membelikan buku-buku yang sudah pernah dibaca oleh orang lain, bahkan meski buku tersebut diterbitkan pada tahun sebelum aku lahir, bagiku tak masalah. Selagi aku belum pernah membacanya, tetap saja buku itu baru bagiku.

11 Jul 2010

Jadi Penulis, Mungkinkah?

Aku ingin jadi penulis. Mungkinkah? Mengapa tiba-tiba aku ingin jadi penulis, padahal sebelumnya aku bercita-cita ingin jadi dokter? Tapi, tidak salah kan kalau aku ingin jadi keduanya? Tak ada larangan kan untuk menjadi dokter sekaligus penulis? Bagaimana ceritanya aku bisa menambah keinginanku dari jadi dokter kemudian menjadi penulis?

Semua berawal setelah aku membaca buku Bunga, Sang Penulis Cilik karya mbak Dini yang merupakan rangkaian dari serial buku Kecil Kecil Punya Karya yang diterbitkan oleh DAR! Mizan. Buku ini kubeli kemarin malam saat jalan-jalan ke Plaza Kutabumi bareng abi dan umi.

Semula aku pikir rencana jalan-jalan sore itu bakal gagal, soalnya sampai jam setengah lima kami belum siap sama sekali. Tapi, rupanya abi sengaja ingin berangkat agak sore, agar bisa menikmati pemandangan senja di danau atau situ Bulakan. Dari situ Bulakan, baru nanti jalan memutar dan mampir di Plaza Kutabumi.

Sampai di Plaza, kami langsung mencari mushola untuk sholat maghrib dulu. Ini adalah kali pertama kami ke sana, sehingga perlu dua kali abi bertanya dimana letak mushola, yang ternyata ada di lantai tiga, lantai paling atas.

Usai sholat, kami baru jalan-jalan mengelilingi plaza yang lebih mirip dengan pasar baju di Jati tapi bedanya beberapa penjual sengaja memasang bandrol sehingga calon pembeli bisa melihat harganya tanpa perlu banyak bertanya. Sore itu kami memang tidak berniat untuk belanja pakaian, kami sekedar jalan-jalan dan nantinya paling membeli kebutuhan dapur dan kamar mandi. 

Melihat pakaian yang dipajang dengan bandrol harga murah, abi dan umi tertarik pada salah satu baju warna coklat yang model dan ukurannya pas untukku. Semula aku tidak mau dibelikan baju itu, tapi malah abi sama umi yang ngotot membelikan untukku. Mengapa? Karena targetku adalah membeli buku bacaan baru. Tanpa setahu abi dan umi, aku sudah membawa uang tabunganku untuk membeli buku. Kalaupun nanti kurang, aku bisa minta abi atau umi. Dan, Alhamdulillah, akhirya aku menemukan beberapa buku dari serial Kecil Kecil Punya Karya. Dan setelah melalui beberapa pertimbangan, akhirnya aku memilih buku Bunga, sang Penulis Cilik ini. Bagus, bagus sekali.

Mungkinkah aku bisa jadi penulis, seperti Bunga dalam buku yang ditulis mbak Dini? Ya Allah, ijinkan aku memiliki cita-cita lebih dari satu, dan berikan yang terbaik untukku, amin.

Gambar dipinjam dari Mizan

3 Jul 2010

Asyiknya Outbond

Aku ingin outbond, sungguh!
Keinginan ini begitu kuat setelah aku membaca buku Asyiknya Outbond karya Qurrota Aini yang merupakan satu dari serial Kecil Kecil Punya Karya yang diterbitkan oleh DAR! Mizan. Buku ini kubeli saat jalan-jalan ke Lippo Supermal Karawaci bareng mbak Endah kamis malam kemarin.

Spontan dan mendadak, abi mengajak aku dan mbak Endah jalan-jalan ke Lippo Supermal Karawaci karena malam itu adalah kesempatan terakhir bagi mbak Endah untuk jalan-jalan. Besok  sore, mbak Endah harus segera ke Bekasi karena Minggu pagi mbak Endah sudah pulang ke Kebumen bareng keluarga Bude Arum.

Bertiga kami berangkat naik motor. Setengah enam kami sudah sampai di sana. Abi sengaja tidak langsung ke Gramedia, tujuan utama kami. Sambil menunggu maghrib, abi mengajak kami ke lantai 3 dimana banyak dijual cd-cd dan peralatan IT lainnya. Disana, abi membelikanku cd bank soal dan cd anak pintar seri alam dan teknologi . Abi juga membelikan dua cd yang sama untuk Nova, anak teman kantor abi.

Usai sholat maghrib, kami langsung ke Gramedia. Di sana, aku dan mbak Endah langsung menuju ke bagian buku-buku untuk anak dan remaja. Salah satunya adalah buku Asyiknya Outbond ini yang akhirnya dibeli abi sebagai hadiah untukku. Sementara aku dan mbak Endah asyik membaca buku-buku remaja, abi justru sibuk mondar-mandir mencari buku 20 Tahun Mencari Keadilan karya sahabat abi, Pak Bahtiar Hs yang menurut data komputer masih ada tapi ternyata setelah dicari tidak ketemu. Seorang petugas mengatakan kalau buku tersebut sudah di retur ke penerbitnya.

Puas di Gramedia, akhirnya kami jalan-jalan sebentar ke Time Zone di lantai dasar dan langsung ke Hypermart. Tak lama kami di Hypermart, hanya membeli buku tulis untukku, mbak Endah, Nisa dan mas Okta serta beberapa jajan karena kami sudah ditunggu bulik Sri di rumah yang datang bada’ maghrib bersama mas Anggi dan Noval, meskipun akhirnya mereka tak sabar menunggu kami pulang dan berpamitan ketika abi masih mengantri di kasir.

Jalan-jalan yang menyenangkan. Tinggal outbond yang masih membuatku penasaran. Selesai membaca buku Asyiknya Outbond ini, rasa penasaranku semakin menjadi. Mungkinkah satu saat nanti aku benar-benar bisa ikut outbond. Bersama mbak Endah? Semoga!

Gambar dipinjam dari Mizan

25 Apr 2010

Kenapa Mataku Cuma Satu?

Judul buku : Kenapa Mataku Cuma Satu?

Penulis      : Jo Pakagula

Penerbit    : Mitra Bocah Muslim

Widuri adalah anak baru di kelas Rara. Semula Widuri baik-baik saja. Namun lama kelamaan, sifat aslinya muncul. Ia suka mencemooh, mengejek dan meremehkan orang lain. Kekayaan dan jabatan orang tuanya membut Widuri jadi bangga secara berlebihan. Suka pamer dan menyombongkan diri.

Awalnya ejekan Widuri pada Rara, dianggap biasa dan wajar, sehingga Rara tetap berusaha untuk tidak marah dan tersinggung. Namun kesabaran Rara terusik begitu Widuri mengejek kecacatan matanya seperti siang tadi. Sesuatu yang belum pernah dilakukan teman-temannya yang lain. Hatinya pun merana, akhirnya duka itu pun dibawanya berlari, pulang.

Bagaimana keadaan Rara selanjutnya? Dapatkah dia menghindaar dari ejekan Widuri? Bagaimana Rara mengatasi masalah besar dalam dirinya itu? Bca kisah Rara dan kisah-kisah lainnya dalam kumpulan cerita anak ini sendiri ya.

Catatan:
Buku ini adalah hadiah yang diberikan Abi saat aku berulang tahun yang kesepuluh kemarin.

Boneka Untuk Ningsih

Judul buku : Boneka Untuk Ningsih
Penulis       : Chris Oetoyo
Penerbit     : Mitra Bocah Muslim
Ningsih ingin sekali mempunyai boneka. Bukan boneka Barbie yang harganya sampai ratusan ribu. Tapi boneka dari kain tebal yang harganya tidak begitu mahal. Tapi untuk mendapatkan boneka itu, rasanya tidak mungkin. Jangankan untuk membeli boneka, untuk makan sehari-hari saja, susah. Masalahnya Ningsih itu anak yatim.
Ibu Ningsih bekerja jualan pisang goreng keliling kampung. Tapi Ningsih tidak putus asa. Ia tetap bertekad untuk bisa membeli boneka, walaupun dengan itu, ia harus merelakan waktu bermainnya, untuk bekerja di rumah mbak Astuti tetangga sebelah rumahnya.
Berhasilkah Ningsih memiliki boneka tersebut? Apa usaha Ningsih untuk mendapatkannya? Baca selengkapnya cerita menarik yang sarat pelajaran berharga ini.
Catatan:
Buku ini dibelikan Abi sebagai hadiah ulang tahunku yang ke sepuluh.

4 Apr 2010

Ibuku Bidadariku

Judul buku : Ibuku Bidadariku

Penulis      : Bambang Joko Susilo

Penerbit    : Cakrawala Publishing

Di loteng rumah Alif, di bawah cahaya rembulan yang terang benderang itu, terdengarlah Lik Kino bernyanyi:
Terang bulan di pantai Banyuwangi
Berpendar-pendar cahayanya, laut bagai cermin
Mari kawan, bersama-sama membangun negara
Negara kita Republik Indonesia

“ Alif...Alif..!” tiba-tiba terdengar suara panggilan.
“ Nah tuh, pasukanmu datang!” kata Lik Kino.
Bergegas Alif turun. Tampak Mamat, Gugun dan Ripin telah menanti di bawah.
“ Malam ini terang bulan, ayo kita main di luar!” ajak Gugun.
“ Teman-teman sudah menunggu di lapangan,” kata Ripin pula.
“ Ya, ya, ayo kita berangkat,” jawab Alif kemudian.
Mereka pun berangkat.

Dalam permainan di lapangan, Alif berusaha serius mengungkapkan tebakannya. “ Ada sorang anak berlari-lari di hutan di kejar tiga ekor macan. Untuk menyelamatkan diri, ia memanjat pohon kelapa. Namun setibanya di tengah-tengah ia terkejut karena di pucuk pohon kelapa itu terdapat seekor ular besar yang siap mencaplok. Anak itu bingung. Kalau terus naik ular itu pasti menelannya, sedangkan bila turun, maka tubuhnya pasti di renyah-renyah oleh tiga ekor macan yang telah menunggu di bawah. Nah, supaya anak itu selamat, bagaimana caranya, hayo?”

Catatan:
Buku ini adalah buku kelima yang dibelikan oleh Abi. Sangat menarik!

21 Mar 2010

Suri Cucu Kakek Dulhak

Judul Buku : Suri Cucu Kakek Dulhak

Penulis       : K. Usman

Penerbit     : Cakrawala Publishing

Di suatu dusun, hiduplah seorang kakek dengan cucunya. Kakeknya itu adalah seorang guru silat terkenal di dusunnya. Ia biasa dipanggil kakek Dulhak. Meskipun ilmu silatnya tinggi, lelaki penyabar dan baik hati itu selalu rendah hati. Ia memiliki seorang cucu prempuan yang cerdas. Namanya Suri. Gadis kecil bertubuh kurus itu sudah lama yatim piatu.

Biasanya, setiap hari Sabtu kakek Dulhak ke pasar untuk mengantarkan barang-barang titipan penduduk. Dengan dibantu si Punuk, barang-barang berupa hasil bumi seperati buah-buahan sayur-sayuran, karet dan lain-lain diangkut dengan gerobak menuju pasar yang jaraknya sangat jauh.

Namun, di tengah perjalanan ada sekelompok anak-anak nakal yang biasa mencuri barang titipan di dalam gerobak kakek Dulhak. Mereka adalah Obah, Kuri dan Maja. Mereka suka sekali mengambil bungkusan kacang manis.

Setelah Suri mengetahui hal ini, ia ingin memberi pelajaran untuk mereka. Lalu, Suri menyusun rencana menjebak mereka. Suri pun membuat surat singkat yang penuh arti. 

Kira-kira, apa ya jebakan yang dibuat Suri dan apa isi surat itu? Berhasilkah Suri membat mereka jera mencuri lagi? Penasaran kan? Temukanlah jawabannya dalam buku ini.

Catatan:
Buku ini adalah buku keempat yang dibelikan Abi. Ceritanya seru!

7 Mar 2010

Imut Sayang Babe

Judul buku : Imut Sayang Babe

Penulis      : Ninik Handrini Mukhlis

Penerbit    : Cakrawala Publishing

Imut adalah anak perempuan berusia 7 tahun. Babenya seorang supir angkot. Suat hari Imut diejek teman sekelasnya bernama Bobi sebagai anak sopir angkot. Imut sempat malu dan sedih. Hingga suatu malam ia bertemu Tini, anak tukang pijat tuna netra. Alhamdulillah, akhirnya Imut tidak malu dan sedih lagi. Kemudian Imut membuat surat cinta untuk babe.

Babe sayang,
Imut sayang sama Babe
Bagi Imut, BNbe lebih hebat dari si Pitung
Babe juga lebih kuat dari Rambo
Babe juga lebih pintar dari Einstein
Pokoknya Babe hebat banget
Imut bangga sama Babe
Imut sayang bBbe apa adanya
I love you, Babe
Semoga Allah juga sayang Babe
Selalu, selamanya

Catatan:
Buku ini adalah buku ketiga yang dibelikan Abi. Sebuah cerita yang inspiratif.

21 Feb 2010

Kado Untuk Putri Ungu

Judul buku : Kado Untuk Putri Ungu

Penulis      : Syamsa Hawa

Penerbit    : Cakrawala Publishing

Saat ini putri memiliki harapan dalam hatinya, yaitu mendapatkan doa dan kecupan dari ibu di hari ulang tahunnya yang kesepuluh nanti. Ya, selama ini putri hanya mendapatkan doa di hari ulang tahun dari ayahnya, juga permen berwarna ungu kegemaran Putri, sedangkan ibunya selalu cuek dan tidak peduli pada hari ulang tahun Putri. Putri tidak tahu, sebenarnya ada kejutan besar yang ibu dan adiknya sembunyikan di hari ulang tahun Putri yang kesepuluh nanti.

Apakah kejutan itu? Apakah harapan Putri di ulang tahunnya yang kesepuluh tercapai? Apakah ibu sembuh dari penyakitnya seperti harapan Putri? Kado apa sebenarnya yang Putri dapatkan dari ibu di usianya yang kesepuluh ini? Bagaimana perasaan ibu sebenarnya pada Putri?

Baca lengkap kisah Putri ya! Kamu akan menemukan jawabannya.

Catatan:
Buku ini adalah buku kedua yang dibelikan Abi untukku. Kisah yang menarik dan menyentuh hati.

7 Feb 2010

Jas Hujan Buat Abi

Judul buku : Jas Hujan Buat Abi

Penulis       : Fahri Asiza

Penerbit     : Cakrawala Publishing

Melihat abi basah kuyup memperbaiki empang di depan rumah, tidak ada yang lebih diinginkan Salamah melainkan sebuah jas hujan untuk abi. Namun, bagaimana caranya?

Memang, niat yang sungguh-sungguh akan diberikan kemudahan oleh Allah. Itulah yang dirasakan oleh Salamah. Bekat dirinya, dompet Pak Kusnan tidak jadi dicuri. Sebagai gantinya, Salamah diberi hadiah. Namun, Salamah menolaknya. Salamah teringat jas hujan buat abi. “Bagaimana kalau ucapannya diganti saja, Pak? Saya ingin membelikan Abi jas hujan. Tapi belum punya uang. Kasihan Abi, soalnya, kalau hujan begini, pasti empang milik Nyonya Kirana yang dijaga abi, bisa meluap airnya. Makanya Abi harus membendungnya.”

Lalu dengan riangnya, Salamah melangkah menuju rumah. Di rumah, Abi menatap haru ketika Salamah memberikan jas hujan itu padanya. Tiba-tiba saja Abi memeluk Salamah. Sakinah iri, dia juga ingin dipeluk Abi.

Siapakah Sakinah? Ingin tahu kisah ini secara lengkap, baca buku Jas Hujan Buat Abi ini sendiri ya!

Catatan:
Buku ini adalah buku pertama yang dibelikan Abi untukku. Sangat menarik dan menyentuh kisahnya.