9 Jul 2010

Marmut Nan Imut

Badannya kecil, lebih kecil dari kelinci tapi lebih besar dari hamster. Ya, marmut nan imut ,tapi terus terang aku takut menyentuhnya.

Sebenarnya sudah lama Bude Okta pengen melihara marmut. Sering Bude pesan ke abi atau siapapun yang akan bepergian, kalau ketemu orang yang menjual marmut di pinggir jalan agar membelikan sepasang marmut. Namun keinginan Bude tidak mudah terpenuhi. Kalau pedagang kelinci banyak. Dulu bahkan Bude pernah melihara kelinci cukup banyak. Sedang kalau hamster yang ukurannya lebih kecil dari marmut - lebih mirip tikus menurutku, - Bude tidak mau.

Pas mbak Endah liburan kemarin, sengaja membawa sepasang marmut dari Kebumen. Lucu-lucu, warnanya belang putih, hitam dan coklat. Meski nggemesin, tetep saja aku nda berani menyentuh badannya yang gendut. Kata abi, salah satu dari marmut itu diperkirakan sedang hamil. Marmut-marmut itu Bude tempatkan di bekas kandang burung, sementara burung parkit yang tadinya ada empat kini tinggal satu, dibuatkan kandang baru dan dibelikan satu ekor lagi untuk teman biar nda kesepian.

Perkiraan abi ternyata benar. Baru seminggu dipelihara Bude, salah satu marmut melahirkan bayi yang mungil dan lucu. Warnanya sama seperti induknya, belang putih, hitam dan coklat. Wah, Bude jelas senang banget, sampai-sampai Bude membuatkan kandang baru yang lebih besar untuk marmut-marmutnya yang imut.

1 komentar:

  1. aku udah melihara lumyan lama tapi belom ngelahirin :(

    BalasHapus