Minggu, 3 Oktober 2010 adalah hari terindah sepanjang umi menderita gagal ginjal. Saat itu kami semua merasa bahwa kesembuhan umi sudah di depan mata. Saat aku, abi, bulik Tari dan lek Hu menginap di rumah haji Kamsidin, suasananya begitu bahagia. Kondisi umi sudah terlihat jauh lebih baik. Malam itu kami berkumpul dan bersendau gurau bersama. Pagi harinya, kami jalan-jalan bersama. Bahkan aku, bulik dan umi sempat bergaya di atas jembatan untuk diabadikan dengan kamera hp abi.
Usai jalan-jalan, kami semua sarapan. Aku, abi dan umi sarapan bubur ayam, sementara bulik Tari, lek Hu dan mbah putri sarapan nasi uduk. Sebuah suasana yang sangat melegakan dan lama tak kami dapatkan.
Meski hujan tak juga reda, Minggu sore aku, abi, bulik dan juga lek Hu memaksa menerobos hujan karena esok hari abi, bulik dan lek Hu harus kerja, dan akupun harus mengikuti ujian tengah semester. Pelajaran untuk hari pertama aku pelajari di rumah haji Kamsidin sambil menunggu umi.
Ya Allah, semoga kondisi umi terus membaik. Semoga umi benar-benar sembuh dan bisa berkumpul bersama kami lagi. Dua belas hari, waktu yang diperkirakan pak haji tinggal seminggu lagi. Minggu depan umi boleh pulang, insya Allah. Sembuhkan umi ya Allah, kumohon sembuhkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar