Hari ini berbeda dengan sehari sebelumnya. Jika sore kemarin aku merasa Be Te lantaran jalan-jalan ke Te Be tak membawa hasil. Sesuai janji abi dan umi, pagi tadi aku ikut mereka berobat ke tempat pak Haji Jaha di daerah Paku Haji. Lho kok? Iya, schedulenya memang begitu.
Pagi-pagi sekali kami berangkat,. Bertiga kami naik motor ( satu-satunya kendaraan pribadi yang kami miliki ). Setelah menunggu hampir 2 jam, akhirnya umi selesai berkonsultasi dengan pak haji. Kata pak haji, sakit ginjal umi sudah stadium 4. Astaghfirulloh! Pak haji sempat bertanya kepada abi, apakah pihak rumah sakit sudah menganjurkan cuci darah? Aku lihat abi ragu menjawab, sepertinya ada yang disembunyikan dariku, terutama dari umi. Ketika umi mendesak, apakah sudah separah itu sakitnya, abi mencoba mengalihkan pembicaraan. “ Yang penting kita harus optimis, Kita datang ke tempat ini adalah atas petunjuk dari Kyai Uci ( guru tempat kami mengaji setiap Minggu pagi ). Insya Allah, dengan perantaraan pak haji, Allah akan kasih kesembuhan “ begitu abi mencoba meyakinkan. Dan, kamipun percaya.
Sesuai rencana, sepulang dari tempat pak haji kami tak langsung ke rumah. Kami mampir dulu ke Plaza Kotabumi. Ada beberapa yang ingin kami beli. Umi ingin membeli beberapa kebutuhan untuk persiapan puasa yang tinggal menghitung hari lagi. Kalau aku, aku ingin menagih janji abi yang akan membelikan baju lebaran untukku. Puasa memang belum, tapi membeli baju lebaran lebih cepat lebih baik. Hihiii…. Kalau abi sih nda ingin membeli apa-apa , yang jelas ingin tidak ingin, mau tidak mau abi harus membayari semua yang kami beli. Hihi…Maafin kami abi.
Di Plaza Kotabumi kami bergerak cepat. Itu semua karena abi merasakan gangguan dengan perutnya. Mulez! Sudah empat kapsul Diapet abi minum tapi rasa melilit masih terasa. Maagh abi kambuh! Meski sambil menahan sakit yang sangat, abi masih setia menemani kami belanja ( membayar tentunya ). Dua potong atasan lebaran sudah berpindah ke kantong belanjaan. Dua botol syrup, beberapa kaleng sarden dan beberapa kebutuhan dapur lainnya juga ikut memenuhi kantong belanjaan kami. Dan, rupanya masih ada bonus dari abi.
Seakan tak ingin menyisakan rasa kecewa dalam hatiku lantaran jalan-jalan ke Te Be kemarin sore yang bikin Be Te, abi menraktir kami makan mie ayam di pasar Doyong yang rasanya….mmh……….ueenak poll!
Makasih umi, terutama abi yang udah menghapus rasa be te dari dalam hatiku dan menggantinya dengan rasa bahagia. Alhamdulillah, hati senang, perutpun kenyang.
Gambar dipinjam dari sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar