“ Anak-anak, hari ini kalian akan mendapatkan bingkisan dari pabrik keramik, PT A…” bu guru member pengumuman beberapa menit sebelum jam pulang sekolah.
“ Hore…………..!” suasana kelas mendadak ramai, beberapa murid laki-laki bahkan ada yang berjingkrak-jingkrak sambil bertepuk tangan dan memukul-mukul meja. Lebay mode on.
“ Tenang! Tengan anak-anak! “ bu guru menyuruh kami tenang dulu, sepertinya pengumuman belum semuanya diberikan. Dan benar saja, bu guru kembali meneruskan pengumuman yang tadi keburu dipotong oleh anak-anak yang kegirangan. “ Tapi sayang, tidak semua murid mendapatkan bingkisan. Bingkisan diberikan hanya kepada murid yang berdomisili satu kelurahan dengan PT A. Untuk murid-murid yang tinggal diluar kelurahan Alam Jaya, kami mohon maaf, sebab memang begitu peraturan yang ditetapkan PT A. “
Suasana kelas perlahan sepi lagi. Anak-anak yang tadi sudah kadung kegirangan pada diam. Rasa kecewa jelas terlihat di wajah teman-temanku yang tinggal di luar kelurahan Alam Jaya.
“ Bingkisan ini nanti diberikan kepada semua siswa yang berdomisili di kelurahan Alam Jaya, semuanya sama, tidak memandang dapat ranking atau tidak “ bu guru menambahkan. Kali ini teman-temanku yang kemarin tidak dapat ranking bersorak kegirangan. Semula mereka sempat was-was tidak dapat bingkisan.
Bu guru menyadari kekecewaan teman-temanku yang tidak mendapat bingkisan, tapi bu guru juga tidak bisa berbuat lebih banyak. Semua bingkisan sudah dibungkus rapi dari PT A yang memberikan bantuan. Bu guru berusaha membujuk kepada teman-temanku yang tidak mendapatkan bingkisan. Alhamdulillah, meski kecewa akhirnya mereka mau mengerti juga.
Akhirnya bel sekolahpun berbunyi. Teman-teman yang tidak mendapat bingkisan diperbolehkan pulang dulu, sedang kami diminta untuk antri. Bu guru memberikan sebuah bingkisan terbungkus kertas berlogo PT A, satu per satu. Alhamdulillah.
Sampai di rumah aku buka bingkisan itu. Rupanya lima buah buku tulis, dua buah pensil plus penghapus dan sebuah serutan. Alhamdulillah! Seingatku ini adalah kali kedua PT A memberikan bantuan berupa alat-alat tulis kepada kami. Sayangnya, bantuan hanya diberikan kepada siswa yang berdomisili satu kelurahan dengan PT A. Semoga tahun depan PT A - juga PT-PT lainnya yang banyak terdapat di sekeliling sekolahku – kembali memberikan bantuan dan bukan hanya kepada siswa yang satu kelurahan, tapi juga yang tinggal di kelurahan lain agar mereka juga merasakan kebahagiaan ini. Kami tak melihat jumlah atau besarnya bantuan, yang kami lihat kepedulian mereka terhadap pendidikan.
Semoga semua murid dapet bingkisan ya...
BalasHapusPasti seneng niy yg dapet bingkisan....